Televisi yang menjadi salah satu hasil dari teknologi yang terus bekembang dan sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat bahkan dapat mengubah pemikiran seseorang. Televisi sebagai media komunikasi memiliki kemampuan untuk mengakses publik hingga ke ruang pribadi. Selain itu, pesan yang disampaikan melalui perpaduan gambar dan suara mampu menarik perhatian khalayak sekaligus memberi pengaruh yang kuat terhadap perubahan perilaku dalam diri pemirsanya. Televisi mampu menjangkau banyak orang dalam sebuah komunitas dan lebih menarik minat masyarakat dibanding media komunikasi yang lain.
Kemampuannya mempengaruhi audiens dengan audio dan visual secara serentak dalam waktu bersamaan ditempat berbeda, dibandingkan radio. Sebab bahwa TV mempunyai daya tarik yang kuat, kalau radio mempunyai daya tarik kuat dikarenakan radio memiliki unsure-unsur kata, musik, sound efek, maka TV selain ketiga unsure tersebut juga memiliki unsur visual berupa gambar, Dan gambar ini bukan gambar mati, melainkan gambar hidupyang mampu menimbulkan pesan yang mendalam pada penonton. Daya tarik ini selain melabihi radio, juga melebihi film bioskop, sebab segalanya dapat dinikmati dirumah dengan aman dirumah, sedangkan pesawat kecil mungil itu dapat menghidangkan film juga dapat menghidangkan program lainnya yang menarik. (effendi, 177:1993).
Televisi dapat menjadi media yang efisien sebab, televisi merupakan perkembangan medium setelah radio yang memiliki karakter lain dari pada radio yaitu, televisi memiliki karakteristik visual, sehingga audien dalam menikmati televisi tidak monoton, dan lebih santai. Kehadiran televisi saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok dalam masyarakat, dan ini dibuktikan dimasyarakat saat ini sebagian besar telah memiliki televisi sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dan menjadikan televisi sebagai kebutuhan sekunder, selain itu R Mar’art juga mengemukakan.
Acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi dan perasaan penoton. Jika penonton merasa terharu terpesona terhadap apa yang mereka lihat dilayar teve, hal itu bukan sesuatu yang aneh atau istimewa, sebab salah satu pengaruh psikologis dari siaran televisi yaitu seakan-akan menghipnotis penonton, sehingga seolah-olah hanyut dalam keterlibatan pada kisah atau peristiwa yang dihidangkan televisi (Effendy, 1991:182)
Televisi juga merupakan salah satu media komunikasi yang sudah melampaui efektivitas pranata sosial lain. Hal ini karena siaran televisi adalah bentuk produk dan bagian dari institusi komunikasi yang memiliki fungsi untuk melakukan upaya-upaya memenuhi berbagai kepentingan politik, ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya yang memiliki keunggulan televisi sebagai berikut:
1. Siaran televisi bersifat terbuka memiliki jangkauan yang luas dan secara teknologis mampu meniadakan batas wilayah suatu negara.
2. Dengan kekuatan pandang dengarnya, siaran televisi memiliki pontensi penetratif untuk mempengaruhi sikap, pandangan, dan gaya hidup, orientasi, dan motivasi masyarakat.
peranan yang penting bagi masyakat yang dituju oleh media tersebut sehingga apa yang dihasilkan tidak hanya berdampak bagi salah satu pihak saja, yaitu :
1. Pengawasan situasi masyarakat dan dunia
adalah mengamati kejadian didalam masyarakat dan melaporkan kejadian didalam masyarakat dan kemudian melaporkannya sesuai dengan kenyataan yang ditemukan
2. Menghubungkan satu dengan yang lain
diharapkan dengan kehadiran media televisi dapat menjadi kesinambungan, tanpa dipengaruhi oleh pengusaha. Sehingga masyarakat dapat menilai bagaimana peristiwa yang terjadi dari pertama kejadian tersebut terjadi sampai peristiwa itu akhir disamapikan.
3. Menyalurkan Kebudayaan
sebetulnya kebudayaan rakyat akan terus terangkat kalau terus mendukung dengan terus mengpolitasi terus kebudayaan yang dimasyarakat dan menyeleksi kebudayan dari luar negri yang sekitar kurang patas ditayangkan
4. Hiburan
Didunia pendidikan hiburan sering dipandang negative atau kurang bermakna. kegiatan sekolah umumnya dipisahkan dari hiburan. tetapi didalam budaya lisan umunya dipisah dari hiburan. Tetapi dalam budaya lisan sebelum ada tulisan hiburan dan pendidikan menjadi satu, sebab masyarakat sekarang ini sangat butuh sekali hiburab agar dapat menyegarkan kegiatan-kegiatan selanjutnya.
5. Pengerahan masyarakat untuk bertindak dalam darurat
Fungsi kelima ini sering sekali menjadi bahan diskusi oleh seluruh masyarakat. dan, dalam situasi tertentu fungsi ini cukup masuk akal. misyalnya kalau terjadi wabah penyakit disuatu daerah dan memberikan cara penanmgulangannya sehingga para pemirsanya dapat bertindak cepat untuk manangulanginya. (Hofmann, 1999: 54).
Tetapi dibalik keunggulan televisi juga terdapat juga kelemahan dari televisi yang dapat mengakibatkan dapak negatif bagi masyarakat atau audien. Dan hal yang nyata pada saat ini banyak sekali kasus contohnya:
Televisi, si kotak ajaib yang keberadaanya sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari, seringkali menimbulkan kecemasan bagi orangtua yang anaknya masih kecil. Cemas kalau anak jadi malas belajar karena kebanyakan nonton televisi, cemas kalau anak meniru kata-kata dan adegan-adegan tertentu, cemas mata anak jadi rusak (minus), dan cemas anak menjadi lebih agresif karena terpengaruh banyaknya adegan kekerasan di televisi. Namun demikian harus diakui bahwa kebutuhan untuk mendapatkan hiburan, pengetahuan dan informasi secara mudah melalui televisi juga tidak dapat dihindarkan. Televisi, selain selalu tersedia dan amat mudah diakses, juga menyuguhkan banyak sekali pilihan, ada sederet acara dari tiap stasiun televisi, tinggal bagaimana pemirsa memilih acara yang dibutuhkan, disukai dan sesuai dengan selera. Sehingga walaupun semua orang mungkin sudah tahu akan dampak negatif yang bisa ditimbulkannya, keberadaan televisi tetap saja dipertahankan.
0 komentar:
Posting Komentar